![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Istilah hipertensi mungkin sudah tidak asing lagi, karena penyakit ini memang cukup banyak menyita perhatian. Hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi, yaitu di atas 120/80 mmHg. Biasanya penderita banyak ditemui pada kisaran usia dewasa hingga lanjut usia. Namun tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini bisa menyerang siapa saja. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angkanya saat ini terus meningkat secara global. Peningkatan orang-orang dewasa di seluruh dunia yang akan mengidap hipertensi diprediksi melonjak hingga 29% pada tahun 2025.
Hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang. Namun penyakit ini mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung. Jika tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu, hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi serius; penyakit jantung koroner, gagl jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes dan banyak penyakit berbahaya lainnya. Stroke dan Penyakit Jantung Koroner merupakan penyebab kematian akibat hipertensi tertinggi di Indonesia.
Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala ringan. Namun secara umum, gejala hipertensi adalah :
Pengobatan hipertensi yang utama adalah dengan mengubah gaya hidup. Pola hidup sehat yang dapat diterapkan, diantaranya : olah raga teratur, jaga berat badan tetap ideal, batasi konsumsi garam, hindari merokok dan menghindari stres.
Disiplin tinggi dalam menerapkan gaya hidup sehat akan memberikan dampak positif yang signifikan pada tekanan darah. Beberapa penderita penyakit hipertensi bahkan tidak perlu mengonsumsi obat-obatan karena berhasil menerapkan perubahan gaya hidup untuk menormalkan tekanan darah. (dari berbagai sumber,2019)