INOVASI GISSELA UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN RUJUKAN SKRINING UKGS DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GIRI

INOVASI GISSELA UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN RUJUKAN SKRINING UKGS DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GIRIMULYO II

 DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO

 drg. Khakimus Sholikhah Irnawati

     Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih sangat tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa 57,6% penduduk bermasalah kesehatan gigi dan mulut, tetapi hanya 10,2 % yang mengakses layanan medis, sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 16,41%.  Layanan untuk kelompok umur 5-9 tahun dan 10-14 tahun memiliki rerata sebesar 34,13% dan 17%. Cakupan layanan kesehatan gigi dan mulut pada masa tumbuh kembang harus ditingkatkan, karena dapat timbul masalah penyerta seperti: karies gigi yang makin meluas hingga kematian saraf gigi, radang gusi atau gusi berdarah, kelainan pada susunan gigi yang  mengakibatkan perkembangan rahang yang tidak normal, bau mulut, sariawan, gangguan pengunyahan yang dapat berakibat pada gangguan pemenuhan gizi anak (Wiranta dkk, 2016).

     Rendahnya kunjungan siswa yang memenuhi rujukan hasil skrining Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di SD menjadi permasalahan tersendiri. Banyak faktor yang menyebabkan siswa tidak hadir, seperti letak geografis wilayah, tidak ada yang mengantarkan anak pergi ke dokter gigi, menurut orang tua penyakit gigi bukan masalah prioritas untuk ditindak lanjuti, tidak memiliki jaminan kesehatan, dan media komunikasi yang kurang efektif (Sumanti, 2013).

     Inovasi Kartu GiSSela (Gigiku Sehat Senyum Cemerlang) dan GiSSela Online bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD di  wilayah kerja Puskesmas Girimulyo II. Secara khusus dari inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan layanan medis dari rujukan hasil skrining UKGS , menambah informasi tentang kesehatan gigi dan mulut masa tumbuh kembang pada orangtua atau wali siswa, melibatkan peran serta guru sekolah dalam program UKGS, serta meningkatkan cakupan layanan puskesmas khususnya layanan kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD.

       Inovasi GiSSela diberikan pada sasaran sesuai dengan indikasi medis yang dijumpai saat skrining UKGS. Terdapat peningkatan dari periode sebelumnya di semester 2 tahun 2022, yaitu dari 25% menjadi 52,3% di awal semester 1 tahun 2023. Kartu GiSSela dan GiSSela online bekerja simultan karena pada media cetak terdapat informasi kesehatan gigi dan mulut sedangkan pada media online memberikan gambaran nyata pada orangtua siswa mengenai masalah gigi dan mulut yang dihadapi putra putrinya.

      Manfaat dari Inovasi GiSSela adalah memberikan informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut masa tumbuh kembang pada orangtua/ wali murid, guru sekolah lebih terlibat dalam program UKGS karena rujukan melalui media GiSSela online dari petugas skrining akan dikirim oleh guru ke orangtua/ wali murid, angka rujukan yang ditindaklanjuti di puskesmas tentu saja meningkatkan cakupan layanan puskesmas khususnya layanan kesehatan gigi dan mulut.  Bila hal ini dapat berlanjut, maka diharapkan peningkatan derajad kesehatan gigi dan mulut pada siswa SD di wilayah kerja Puskesmas Girimulyo II dapat terwujud.