INOVASI “SAPA WARGA” , SOLUSI KETERBATASAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN DI MASA PANDEMI “

INOVASI “SAPA WARGA” , SOLUSI KETERBATASAN  PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN DI  MASA PANDEMI “

Oleh: Wakhidyah Kusumastuti, SKM, Promotor Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia di Puskesmas Temon 1, Kulon Progo

 

Merupakan salah satu inovasi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo yang muncul saat pandemi Covid-19 sebagai salah satu upaya untuk tetap melaksanakan pelayanan promosi kesehatan  dalam menyampaikan berbagai pesan kesehatan yang tidak bisa dilakukan secara langsung kepada masyarakat melalui tatap muka. Meskipun sebenarnya masyarakat lebih menyukai untuk berkomunikasi secara langsung/tatap muka.  

Dari hasil pengamatan selama ini,  Talk show merupakan program televisi yang dianggap memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan pesan-pesan yang diinginkan kepada sasaran/masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut, Puskesmas Temon 1 mencoba berinovasi dengan menggunakan metode talk show untuk menyampaikan pesan kesehatan lewat  kanal media sosial yang dimiliki . Berharap dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat yang pada masa pandemi sangat terbatas dilakukan. Pesan kesehatan  yang diangkat pun berasal dari berbagai materi sesuai indikator Indeks Kinerja Program (IKP), prioritas masalah dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) serta hasil dari Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Puskesmas Temon 1.

Inovasi Program Talkshow di Puskesmas Temon 1 dengan nama  “Sapa Warga” (Strategi Penyuluhan di Wilayah Kerja Dengan Transformasi Digital)  disiarkan secara live yang dapat terintegrasi pada beberapa kanal media sosial yang dimiliki, seperti yang ditampilkan pada gambar berikut ini :

Gambar 1. Jenis akun media sosial Puskesmas Temon I.

Inovasi ini memberikan dampak yang luar biasa bagi peningkatan kinerja pelayanan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Temon 1. Jangkauan penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui inovasi ini menjadi lebih luas daripada metode dengan tatap muka secara langsung yang selama ini sering dilakukan. Melalui inovasi “SAPA WARGA”  permasalahan dalam PIS PK di wilayah juga dapat teratasi  melalui edukasi dengan materi yang fokus membahas masalah yang ada, seperti  hipertensi, jamban, orang dengan gangguan jiwa, kesehatan balita, kesehatan lansia, serta materi-materi lainnya sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat yang ada di wilayah. Inovasi ini juga berdampak kepada peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) , Indeks Kinerja Program (IKP) serta Standar Pelayanan Minimal (SPM) di wilayah Puskesmas Temon 1 , dapat dilihat dari grafik – grafik berikut :

Grafik 1. Capaian Indikator Keluarga Sehat Puskesmas Temon I . Tahun 2020-2022

Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan IKS dari program PISPK yaitu pada tahun 2022 capaian IKS adalah 0,218 , tahun 2021 meningkat menjadi 0,224 dan tahun 2022 meningkat lagi menjadi 0,240.

Grafik 2.  Capaian Indikator Kinerja Promkes Puskesmas Temon I. Tahun 2020-2022

Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan IKP promosi kesehatan di Puskesmas Temon 1 pada tahun 2020 sebesar 70,37% ,  tahun 2021 meningkat menjadi 93,08% serta tahun 2022 meningkat lagi menjadi 94,54%.

Untuk pencapaian SPM dapat dilihat dari grafik berikut:

Grafik 3. Capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Temon I. Tahun 2020-2022

Dari grafik di atas dapat dilihat peningkatan SPM pada beberapa indikator yang didukung oleh program promosi kesehatan meskipun  belum semuanya , hal ini dapat menjadi evaluasi untuk lebih meningkatkan kegiatan promosi kesehatan pada program yang capaian SPMnya masih rendah.

        Semoga inovasi SAPA WARGA ini bisa menjadi salah satu solusi dalam keterbatasan dalam penyampaian informasi /pesan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Kulon Progo, khususnya di wilayah Puskesmas Temon 1. Serta bisa direplikasi pada wilayah lain yang menginginkannya.

Review by : Fivi Yanti, SKM, Promotor Kesehatan dan Ilmu Perilaku Madya Dinas Kesehatan Kulon Progo