Orientasi Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) Untuk Lintas Sektor Dan Lintas Program Di K

Peserta dalam kegiatan ini antara lain Kepala Bappeda, Kepala bagian kesra, kepala dinas PMD Dalduk KB, kepala dinas sosial pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Direktur RSUD wates dan NAS, Ketua TP PKK, Lintas program lingkup dinas kesehatan, panewu 12 kapanewon, Direktur RS Swasta kab Kulon Progo, beberapa Lurah dari kapanewon Sentolo, Panjatan dan Samigaluh, serta  Organisasi Profesi kesehatan antara lain IDI, IBI, PERSAGI, PPPKMI.

Adapun Tujuan dari kegiatan ini adalah Peserta mengetahui konsep PKAT dan mengetahui pengalaman puskesmas dalam Implementasi PKAT

Narasumber kegiatan ini yaitu dr. Braghmandita Widya Indraswari. M.Sc., SPA (K) dari IDAI DIY menyampaikan materi tentang pentingnya PKAT dan bagaimana pelaksanaan PKAT, narasumber kedua yaitu dr. Siti Hardiyanti Sibuea dari IDI Kab Sleman menyampaikan materi tentang Pengalaman pelaksanaan PKAT di Puskesmas Sleman DIY.

Kegiatan sosialisasi tentang pelaksanaan PKAT terus dilakukan kepada masyarakat melalui forum-forum yang ada baik formal maupun informal dengan tujuan supaya masyarakat sadar akan pentingnya PKAT bagi anaknya. Maka dukungan lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk keberhasilan PKAT. Adapun Sasaran PKAT adalah bayi usia 6 bulan sampai usia 7 bulan kurang sehari.

Hal positif atau manfaat yang didapat dari PKAT antara lain :

  • Puskesmas mendapatkan gambaran data imunisasi anak, data pemberian ASI eksklusif, MPASI, pola pengasuhan anak secara langsung dan lengkap.
  • Dapat mendeteksi lebih dini kondisi kesehatan anak secara umum dan perkembangannya untuk dapat dilakukan intervensi sedini mungkin
  • Dapat memberi konseling secara langsung kepada orangtua/pengasuh anak
  • Deteksi dini stunting

Kunci keberhasilan terletak pada komitmen kita untuk terus melakukan perbaikan dan beradaptasi.

 (KesgaGizi_Bid.Kesmas_NanangWS)