Lebih dari 2000 orang ditanya, apa 3 hal penting yang perlu dilakukan orang tua/ pengasuh agar anak tidak sakit? Tujuannya untuk memahami apa yang orang pikirkan tentang prioritas cara menjaga kesehatan anak. Hasil ringkasannya adalah sbb. (Unicef Nielsen Q4 2023)

1) pengaturan asupan makanan, > 60%

2) pengaturan istirahat/ tidur atau bermain, sekitar 40%

3) menjaga kebersihan lingkungan dan diri, sekitar 25%

4) pemberian imunisasi, sekitar 4%

5) kunjungan ke sarana kesehatan, sekitar 2%  

Kalau suatu cara diprioritaskan, maka upaya edukasi atau persuasi menjadi lebih mudah karena sejalan dengan kerangka pemikiran masyarakat. Misalnya, karena orang berpikir asupan makanan itu cara utama membuat anak sehat, maka edukasi atau persuasi suatu menu bergizi seimbang akan lebih mudah diterima ketimbang yang bukan prioritas, misalnya ajakan imunisasi jenis baru. 

Lantas apa yang perlu diperbuat agar cara-cara nonprioritas tetap mendapat perhatian, diterima, dan syukur-syukur diikuti?

Yang jelas, jangan stand alone, alias berdiri sendiri. Kalau tidak dikaitkan dengan cara-cara prioritas, sulit membuat orang menoleh apalagi memikirkan, karena berada di luar kerangka berpikir mereka.

Jangan pula menjelekkan, mendeskriditkan, mereduksi, atau kontradiksi dengan cara prioritas. Menjelekkan cara-cara prioritas berisiko back fired sehingga bukannya beralih mempercayai cara nonprioritas yang dipromosikan, orang akan semakin percaya cara prioritas yang selama ini dipercayai.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah numpang atau piggy backing cara-cara prioritas. Apresiasi dulu cara prioritas, baru intro cara nonprioritas. Contohnya pesan untuk imunisasi (dengan gaya KAP):

1. Cara nonprioritas memperkuat cara prioritas

Imunisasi memastikan makanan yang sudah cape-cape disuapkan ke anak digunakan sepenuhnya untuk pertumbuhan dan tidak digunakan untuk melawan bibit penyakit karena bibit penyakitnya sudah dibabat pendekar penjaga kesehatan anak yang sudah terlatih dengan imunisasi.

2. Cara nonprioritas prasyarat cara prioritas

Makanan itu benar-benar penting untuk menjaga kesehatan anak, dengan catatan, apa yang dimakan benar-benar dimanfaatkan tubuhnya. Kalau makanan malah habis melawan penyakit, maka tubuh tekor, kekurangan makanan. Agar tidak banyak makanan dihabiskan untuk melawan penyakit, latihlah para pendekar tubuh anak supaya mudah mengalahkan penyakit, yaitu dengan imunisasi.

Taktik lain yang bisa dipertimbangkan adalah cara nonprioritas menggenapi cara prioritas, cara nonprioritas dan prioritas saling menguatkan dan lain sebagainya.

Nasib nonprioritas memang mesti numpang. Tapi di awal saja, lama-lama nanti jadi terpandang.

Penulis – Risang Rimbatmaja

Review by : Fivi